Minggu, 09 November 2014

Teknik Analisis meramalkan kas perusahaan



1   Nama : Sri Indah Dwi Lestari
j    Kelas : 1EB28
I   NPM : 2A214430
     
     Pengantar Bisnis BAB 12
    

       KEUANGAN PERUSAHAAN

Keuangan perusahaan atau yang mungkin lebih dikenal dengan fungsi keuangan, menurut Ross, et. al (2007), terdapat 3 (tiga) hal penting yang harus dipertimbangkan oleh seorang Manajer Keuangan dalam pengelolaan perusahaan, yakni sebagai berikut:
  1. Investasi jangka panjang apa yang mesti dilakukan oleh perusahaan?
  2. Bagaimana (dengan cara apa) perusahaan dapat memperoleh dana bagi kebutuhan investasinya?
  3. Seberapa besar cash flow jangka pendek yang dibutuhkan perusahaan dalam rangka membayar tagihan-tagihannya?
Van Horne (2005) mengatakan bahwa fungsi keuangan mencakup tiga hal, yakni keputusan investasi, keputusan keuangan dan kebijakan/keputusan dividen. Perbedaannya dengan Ross, et.al (2007) adalah pada keputusan yang ketiga, yakni net working capital yang harus dikelola. Pada sudut yang berbeda, kebijakan dividen merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan oleh seorang Manajer Keuangan.

2.     ESTIMASI PENJUALAN

        Estimasi penjualan merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan. Apabila perencanaan keuangan dilakukan tepat maka pihak manajemen perusahaan dapat berusaha secara maksimal untuk pencapaian tujuan yang telah di tentukan.

3.      ESTIMASI PRODUKSI

        Estimasi produksi adalah anggaran penjualan yang disesuaikan pada perubahan persediaan yang ada. 
Biaya produksi atau Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured) merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi barang jadi.

4.     ESTIMASI PEMBELIAN BAHAN LANGSUNG

        Estimasi ini didapatkan melalui pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online. estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual bisa memprodukan barang dagangannya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan. karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana. Cukup hanya dengan berada di depan komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.

5.     ESTIMASI PEMAKAIAN BAHAN LANGSUNG
Pemakaian bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku, bahan pembantu dan bahan penunjang produksi dimana akan digunakan pada waktu dekat.

6.      UPAH LANGSUNG
      Upah yang diberikan secara langsung kepada para pekerja setelah mereka melakukan apa yang menjadi kewajiban mereka sebagai pekerja.


7.     ESTIMASI BAHAN FABRIKASE
       Estimasi bahan pabrikase merupakan estimasi yang didapatkan dari perhitungan beban pabrikase. Beban Pabrikase adalah ).
1).Bahan langsung (Direct Materials) Adalah semua bahan yang membentuk bagian integral dari barang jadi. Contoh : Biaya pembelian Kayu di perusahaan meubel
2).Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor). Adalah tenaga kerja yang dikerahkan untuk mengubah bahan langsung menjadi barang jadi. Contoh : Biaya untuk pembayaran pegawai yang membuat meja

3) Biaya Overhead Pabrik
a. Bahan Tidak Langsung Adalah bahan yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu produk, tetapi pemakaiannya sedemikian kecil.
Contoh : Biaya untuk pembelian amplas, paku, lem
b. Tenaga Kerja Tidak Langsung Tenaga kerja yang dikerahkan secara tidak langsung mempengaruhi pembuatan barang jadi.
Contoh : Biaya untuk membayar pengawas/mandor
c. Biaya Tidak Langsung Lainnya
Contoh : Biaya telepon, listrik, air dll.

8.   ESTIMASI HARGA POKOK PENJUALAN
        Ringkasan dari anggaran produksi dengan memperhatikan tingkat persediaan akhir. Data yang diperlukan :
1. Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran tenaga langsung
2. Keakuratan/ketepatan datanya dipengaruhi dalam data anggaran yang lain.

9.      ESTIMASI BEBAN PENJUALAN
        Estimasi beban penjualan adalah perhitungan mengenai beban yang   ditanggung oleh penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau penjual seakan dirugikan oleh pihak-pihak tertentu. misalkan beban pajak, kerusakan barang-barang yang membuat perusahaan mengurangi penjualannya.
 

10.  ESTIMASI BEBAN ADMINISTRASI
        Estimasi beban administrasi adalah perhitungan mengenai   beban-beban administrasi yang akan ditanggung perusahaan sehingga dapat memperkirakan arus kas yang akan keluar dan mempersiapkan langkah-langkah yang lebih maju demi tercapainya tujuan perusahaan yang terbaik.
 

11.  ESTIMASI LABA RUGI
        Estimasi laba rugi dapat dilakukan dengan melihat rekening-rekening laporan laba rugi.Rekening-rekening laporan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, yaitu meliputi:
a. Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
b. Rugi yaitu merupakan penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.

Teknik Analisis Data Dalam teknik analisis data yang akan dilakukan terdiri dari beberapa langkah yang akan di lakukan yaitu:

•Peramalan Penjualan
         untuk menyusun peramalan keuangan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode regresi linier dan model-model yang terkomputerisasi. Analisis regresi merupakan metode umum yang digunakan untuk meramalkan kebutuhan-kebutuhan keuangan dan tidak terlalu mudah untuk terkena perangkap potensial dan metode prosentase penjualan. Pada analisis regresi ini, persamaan yang digunakan adalah :

Y = a + bX

Keterangan :

Y = adalah variabel dependen
a = adalah intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y)
b = adalah kemiringan (slope)
kurva linier X = adalah variabel independen.

       Persamaan di atas dapat digunakan untuk menaksir nilai Y, jika nilai a, b, dan X diketahui. Nilai a merupakan nilai Y yang dipotong oleh kurva linier pada sumbu vertikal Y (a adalah nilai Y, bila X=0).

Nilai b adalah kemiringan (slope) kurva linier yang menunjukkan besarnya perubahan nilai Y sebagai akibat perubahan setiap unit nilai X. besarnya nilai a dan b konstan sepanjang kurva linier.

1. Tingkat Pertumbuhan Penjualan
        Adapun persamaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat  pertumbuhan penjualan : Gt = Tingkat Pertumbuhan Penjualan SRt= Penjualan pada tahun tSRt-1= Penjualan pada tahun t-1

1. Penentuan besarnya AFN (Additional Fund Needed)
2. Peramalan Neraca
3. Peramalan Laporan Laba Rugi
 

12.  ESTIMASI KAS
         Estimasi Kas adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada, apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memeproleh penurunan kas. Atau secara lebih sederhana dapat dismpulkan estimasi kas merupakan kas bersih yang keluar dan masuk ke dalam suatu perusahaan.

Referensi : http://andrystar-7.blogspot.com/2011/11/teknik-analisis-meramalkan-kas.html   
http://fachrurrozyezy740.blogspot.com/2010/11/teknik-analisis-meramalkan-kas.html http://dwisetiati.wordpress.com/2010/12/20/teknik-analisis-meramalkan-kas-perusahaan/ http://yusuffadillah.wordpress.com/2010/12/18/teknik-analisis-meramalkan-kas-perusahaan/ 
http://mekasurya.blogspot.com/2012/12/tugas-pengantar-bisnis-bab-12teknik.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar