Minggu, 03 Mei 2015

Siklus Hidup Perkembangan Coca Cola



Sejarah Singkat Coca-Cola

Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia.
Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Benda-benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatkan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan.

Jenis-jenis Coca-Cola





·         New Coke (Baru)
·         Diet Coke (Tanpa gula)
·         Coca-Cola C2
·         Coca-Cola Zero (Penuh rasa, tanpa gula)
·         Cherry Coke (Rasa buah ceri)
·         Vanilla Coke (Rasa vanilli)
·         Coca-Cola with Lime (Jeruk nipis)
·         Raspberry Coke (Rasa frambus)
The Coca-Cola Company juga telah memperkenalkan beberapa minuman kola lainnya dibawah merek Coke. Yang paling terkenal adalahDiet Coke, yang telah menjadi kola diet utama. Selain itu, ada juga Caffeine free Coke, Cherry Coke, Coke ZERO, Vanilla Coke, dan edisi khusus lainnya dengan lemon, jeruk limau, dan bahkan kopi.


1.TAHAP PENGENALAN

Coca-Cola adalah minuman ringan berkarbonasi yang dijual di toko, restoran, dan mesin penjual di lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company asal Atlanta, Georgia, dan sering disebut Coke saja (merek dagang terdaftar The Coca-Cola Company di Amerika Serikat sejak 27 Maret 1944). Awalnya dibuat sebagai obat paten saat ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh John Pemberton, Coca-Cola akhirnya dibeli oleh pebisnis Asa Griggs Candler yang taktik pemasarannya berhasil membuat Coke mendominasi pasar minuman ringan dunia sepanjang abad ke-20.Perusahaan ini memproduksi konsentrat yang kemudian dijual ke pabrik Coca-Cola berlisensi di seluruh dunia. Pabrik botol yang memegang kontrak ekskulsif dengan perusahaan ini memproduksi produk akhir dalam bentuk kaleng dan botol dari konsentrat tersebut, dicampur dengan air yang telah disaring dan pemanis.

2.TAHAP PERTUMBUHAN

@ Pada tahun 1892, Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G. Candler yang kemudian mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892.
@ Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut: “Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain”.
 
Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola
Tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar. Tidak hanya minumannya, botol Coca Cola yang bentuknya khas juga terdaftar patennya pada tahun 1960.
 Coca Cola pertama kali dijual dalam bentuk kalengan pada tahun 1955. Setelah itu Coca Cola terus membuat pengembangan merek dan juga mengganti slogan-slogannya yang dinilai mampu untuk menyesuaikan dengan trend perkembangan pasar.
 
Pada tahun 2000, Coca Cola Company merupakan pabrik Minuman Ringan Berkarbonat terbesar di dunia. Meskipun produk ini telah memiliki sejarah yang panjang, akhir-akhir ini mereka terjebak dalam kesulitan finansial karena kesalahan strategi dalam penentuan elemen harga.
Masa Sekarang,
Coca-Cola Company adalah produsen terkemuka di dunia, pemasar, dan distributor non-alkohol minuman konsentrat dan sirup.
Perusahaan dan anak perusahaan mempekerjakan hampir 31.000 orang di seluruh dunia. Sirup, konsentrat dan minuman untuk basis Coca-Cola, merek unggulan Perusahaan, dan lebih dari 230 lainnya Perusahaan minuman ringan merek yang diproduksi dan dijual oleh Coca-Cola Company dan anak perusahaan di hampir 200 negara di seluruh dunia.

3.TAHAP PENDEWASAAN/KEMATANGAN

v Coca-cola
Dewasa ini penjualan coca-cola cenderung tidak ada peningkatan (stabil). Di karenakan:
a) Adanya pesaing-pesaing baru Untuk saat ini banyak sekali bermunculan produk-produk baru yang di keluarkan oleh pesaing. Hal tersebut membuat konsumen / pelangga coca-cola beralih produk pesaing. Salah satunya adalah harga coca-cola yang tergolong cukup tinggi/ mahal di banding dengan produk pesaing, sebagai contoh ialah produk BIG COLA. Untuk saat ini harga satu buah kemasan big cola Rp.3000,- sementara harga coca-cola Rp.4.950.
b) Kejenuhan konsumen
Hal lain yang mempengaruhi tidak meningkatnya penjualan ialah kejenuhan konsumen. Salah satu hal yang membuktikan adanya kejenuhan konsumen akan coca-cola adalah
Kejenuhan minuman karbonisasi,Banyak ahli gizi mengatakan bahwa Coca-Cola dan minuman ringan lainnya dapat berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.
c) Strategi pemasaran kurang efektif
Strategi pemasaran Coca Cola dinilai kuno, dengan inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar. Coca-Cola saat ini membutuhkan penyegaran baru sehubungan dengan beberapa masalah yang dihadapinya.
Banyak yang harus dibenahi dalam strategi perencanaan dan pemasaran Coca Cola agar bisa bersaing dengan perusahaan sejenis

4.TAHAP PENURUNAN
Pada tahun 2003 Pusat Sains dan Lingkungan (CSE), sebuah organisasi non-pemerintah di New Delhi, mengatakan air soda yang diproduksi oleh produsen minuman ringan di India, termasuk raksasa multinasional PepsiCo dan Coca-Cola, mengandung racun termasuk lindan, DDT, yang dapat berkontribusi terhadap kanker dan gangguan sistem kekebalan tubuh. CSE menemukan bahwa India menghasilkan produk minuman ringan Pepsi telah 36 kali tingkat residu pestisida diperbolehkan sesuai dengan peraturan Uni Eropa; minuman ringan Coca-Cola ditemukan memiliki 30 kali jumlah yang diizinkan. CSE mengatakan telah menguji produk yang sama dijual di Amerika Serikat dan tidak menemukan residu seperti Setelah tuduhan pestisida dilakukan pada tahun 2003., Coca-Cola penjualan di India mengalami penurunan sebesar 15 persen.
Pada tahun 2004 sebuah komite parlemen India didukung temuan CSE dan sebuah komite yang ditunjuk pemerintah bertugas dengan mengembangkan standar pertama di dunia pestisida untuk minuman ringan. The Coca-Cola telah menjawab bahwa pabrik filter air untuk menghilangkan kontaminan potensial dan yang produknya diuji untuk pestisida dan harus memenuhi standar kesehatan minimum yang sebelum Coca-Cola didistribusikan. Di negara bagian India Kerala penjualan dan produksi Coca- cola, bersama dengan minuman ringan lainnya, pada awalnya dilarang setelah tuduhan, sampai Pengadilan Tinggi di Kerala terbalik hanya memutuskan bahwa pemerintah federal bisa melarang produk makanan. Coca-Cola juga telah dituduh penggunaan air yang berlebihan di India.


PROFIL
            Coca-Cola atau Coke adalah minuman bersoda kola yang dijual di berbagai restoran, toko, danmesin pengecer di lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company. Coke adalah salah satu merek yang paling dikenal dan paling luas penjualannya. Saingan utamanya adalahPepsi.
Coca-cola merupakan perusahaan minuman terbesar di dunia. Coca-cola menjual empat dari lima top minuman non alkohol sedunia, diantaranya: Coca-cola, Diet coke, Sprite, dan Fanta. Coca-cola mempekerjakan 71.000 orang dilebih dari 200 negara. Coca-cola kurang lebih memproduksi 400 merk yang terdiri lebih dari 2600 produk minuman. Produk-produk coca cola didistribusikan melalui restoran dan toko makanan, serta pemasok.
Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia.
Dr. Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di apotiknya dan mempromosikan produknya dengan membagi ribuan kupon yang dapat ditukarkan untuk mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada tahun tersebut ia menghabiskan US$46 untuk biaya periklanan. Pada tahun 1892, Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G. Chandler yang kemudian mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892.
Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Benda-benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan.
Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar.

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN



RUANG LINGKUP USAHA
Coca-cola Company adalah perusahaan yang telah berhasil menjadi global dalam dua hal yaitu dalam hal visi dan skala operasi, yang dikelola berdasarkan penguasaan pasar lokal. Daerah operasinya meliputi 200 negara dan mengendalikan 47 persen pangsa pasar soft drinks yang dikonsumsi seluruh dunia dengan angka konsumsi sebesar 1,06 juta per hari di seluruh Dunia. Coca Cola adalah contoh merk yang sangat dominan di dunia. Dan Coca-cola Company sudah dan masih memanage minuman  soda pop wilayah Indonesia dan  Filipina  dengan selera  lokal  (The  Wall Street Journal 1989).

Berikut ini merupakan tabel produk Coca Cola beserta produk dari kompetitor.
PENGEMBANGAN STRATEGI
             Perusahaan Coca-cola dalam mengembangkan strategi perusahaanya melalui langkah-langkah berikut ini:
1.    Melakukan Analisis SWOT
Kekuatan (Strengths-S)
         Menguasai pangsa pasar dunia
         Beroperasi hingga lebih dari 200 negara
         Memproduksi 400 merk yang terdiri lebih dari 2600 produk minuman
         Bermarkas di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat
         Perusahaan minuman terbesar sedunia
         Sebagai inovator dalam industri soft drink
         Melakukan bottling investment dengan beberapa investee
         Mempunyai struktur organisasi yang



Kelemahan (Weaknesses-W)
         Inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar
         Coca Cola hanya berbasis pada kategori minuman dan belum merambah ke sektor lain
         Bagan struktur organisasi yang tidak mencakup semua jabatan yang ada  sangat baik
         Coca-cola memenangkan pengahargaan untuk kategori kemasan kaleng dari jenis produk yang paling inovatif
         Per. Memiliki kepopuleran merk yang tinggi dan dikenal oleh masyarakat sedunia
Memiliki divisi di beberapa negara
         Memiliki seni dalam kegiatan marketing
         Nomor 1 dalam penjualan minuman jus dan Nomor 1 dalam penjualan minuman teh dan kopi
         Perbedaan geografi perusahaan memberikan keseimbangan
         Memiliki social responsibilities yang sangat baik
         Net operating revenue tumbuh 4% menjadi $24.1 billion, dan operating income tumbuh 4% menjadi $6.3 billion


Peluang (Opportunities-O)
         Meningkatnya gayhidup beberap konsumen akasoftdrink
         Pendistribusian produk yang mudake berbagai daerakarena luasnyjaringan
         Kerjasama dengaberbagai pihak
         Pengembangan produk baru jeni makanan
         Pertumbuhan iklan di internet karena penggunaan internet telah meningkat
 Ancaman (Threats-T)
         Banyak konsumen yang mulai meninggalkan minuman berkarbonasi
         Di beberapa negara seperti India melarang penjualancoca-cola
         Invasi AS ke Irakyang mempengaruhipenjualan coca-cola
         Tingginya harga bahan mentah
         Kesulitan mengaturseluruh anakperusahaan sedunia
2.    Menetapkan Visi dan Misi Perusahaan
      MISI
a) Untuk memperbarui dunia di pikiran, tubuh dan jiwa
b) Untuk inspirasi saat optimisme, melalui merek dan tindakan kami
c) Untuk menciptakan nilai dan membuat perbedaan di mana kita terlibat.
VISI
            Dari misi yang ada, perusahaan berharap dapat meningkatkan laba perusahaan sehingga dapat membagi deviden pada pemegang saham di akhir tahunnya. Perusahaan juga menginginkan adanya ikatan pada mitra dan menciptakan loyalitas pada setiap mitra yang bergabung. Selain itu, juga dapat menciptakan portofolio bisnis di dunia minuman, sehingga need and want konsumen dapat tercapai. Banyak keinginan yang perusahaan capai dan berharap semua sesuai dengan visi dan misi yang telah ditentukan.
Untuk mencapai misi kami, kami telah mengembangkan serangkaian tujuan, yang kami akan bekerja sama dengan pembotolan kami untuk menyampaikan: 
a) Laba
Memaksimalkan kembali ke pemilik saham sementara memperhatikan tanggung jawab kami secara keseluruhan. 
b) Orang-orang
Menjadi tempat yang bagus untuk bekerja di mana orang-orang terinspirasi untuk menjadi yang terbaik mereka dapat.
c) Portofolio
Membawa kepada dunia portofolio merek minuman yang mengantisipasi dan memuaskan keinginan orang itu dan kebutuhan.
d) Mitra
Pemeliharaan jaringan memenangkan mitra dan saling membangun loyalitas.
e) Planet
Menjadi warga global yang bertanggung jawab yang membuat perbedaan.

3.    Menentukan Strategi
Strategi yang diterapkan oleh perusahaan Coca-cola berdasarkan hasil analisis SWOT yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1.    Strategi SO
         Meningkatkan jumlah produk dan didistribusikan ke banyak daerah
         Memperbanyak iklan dari situs web
         Memproduksi jenis produk makanan

2.    Strategi WO
         Mulai melayanidaerah-daerah yangkiranya kurang mendapatpendistribusian dariproduk
         Memakai iklan di situsweb untukmemperkenalkan jenisproduk baru
         meningkatkan kerjasama dengan marketplacuntuk meningkatkanpendistribusiaan produknya

3.    Strategi ST
         Meningkatkan distribusi produk ke banyak daerah
         Meningkatkan jumlah penjualan di daerah yang tidak ditentang
         Mencari pemasok yang menawarkan harga terendah untuk bahanmentah
         Memperbaiki sistemkinerja manajemen dankaryawan di perusahaan
         Memperbanyak iklandi situs web
         Memperluas segmenpasar pada konsumenyang tidak anti-Amerika

4.    Strategi WO
         Mulai melayani daerah-daerah yang kiranya kurang mendapat pendistribusian dari produk
         Memakai iklan di situs web untuk memperkenalkan jenis produk baru
         meningkatkan kerja sama dengan marketplace untuk meningkatkan pendistribusiaanproduknya

5.    Strategi ST
         Meningkatkan distribusi produk ke banyak daerah
         Meningkatkan jumlah penjualan di daerah yang tidak ditentang
         Mencari pemasok yang menawarkan harga terendah untuk bahanmentah
         Memperbaiki sistemkinerja manajemen dan karyawan di perusahaan
         Memperbanyak iklandi situs web
         Memperluas segmenpasar pada konsumen yang tidak anti-Amerika


6.    Strategi WT
         Tidak mejual pada negara yang memberlakukan peraturan melarang penjualan coca-cola
         Memperbanyak minuman yang tidak berkabonasi

4.    Mengenal dan menjalankan faktor penentu keberhasilan.

1.    Merek Coca-cola sudah dikenal masyarakat seluruh dunia lebih dari 1 abad.
2.    Coca-cola sudah beroperasi hingga lebih dari 200 negara.
3.    Memiliki 400 buah nerek yang terdiri dari lebih dari 2600 produk minuman.
4.    Bermarkas di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.
5.    Sebagai inovator dalam industri soft drink.
6.    Melakukan bottling investment dengan beberapa investee.
7.    Mempunyai struktur organisasi yang sangat baik.
8.    Memiliki kepopuleran merk yang tinggi dan dikenal oleh masyarakat sedunia.
9.    Memiliki divisi di beberapa Negara.
10.  Kaleng dari jenis produk yang paling inovatif dan atraktif.
11.  Perbedaan geografi perusahaan memberikan keseimbangan
12.  Memiliki social responsibilities yang sangat baik
13.  Net operating revenue tumbuh 4% menjadi $24.1 billion, dan
14.  Operating income tumbuh 4% menjadi $6.3 billion.
15.  Meningkatnya gaya hidup beberapa konsumen akan softdrink
16.  Pendistribusian produk yang mudah ke berbagai daerah karena luasnya
17.   Kerjasama dengan berbagai pihak
18.  Pengembangan produk baru jenis makanan
19.   Pertumbuhan iklan di internet karena penggunaan internet telah meningkat

STRATEGI OPERASI GLOBAL COCA-COLA
            Perusahaan Coca-cola merupakan sebuah perusahaan multinasional,karena Coca-cola terlibat banyak dalam bisnis internasional,mempunyai atau mengendalikan fasilitas di lebih dari satu Negara. Dalam perusahaan multinasional sendiri dihadapkan dengan empat strategi operasi, seperti strategi internasional, multidomestik, global dan transnasional. Dalam hal ini Coca-cola memilih strategi global. Dan Coca-cola dalam strategi globalnya menggunakan  sistem Strategic Route Planning (SRP).
Sederhananya, SRP merupakan solusi TI yang memungkinkan perusahaan merumuskan strategi routing secara tepat. Misalnya, sebuah area dengan jumlah penduduk tertentu sebaiknya dilayani dengan berapa armada, bagaimana jalur masing-masing armada agar lebih efisien dan efektif, wilayah mana yang masih kosong dan bisa dipenetrasi oleh wiraniaga (salesman) CCAI, dan sebagainya. Semua itu bisa diketahui dari SRP yang serba terkomputerisasi. Singkatnya, ini merupakan sistem aplikasi yang bisa memproses digital mapping distribusi produk-produk Cola-Cola.
Bagi perusahaan penjualan (sales company) seperti CCAI, SRP jelas sangat dibutuhkan dalam proses bisnisnya. Ini diakui Deborah Intan Nova, Manajer Sistem Informasi Nasional & Teknologi CCAI. Eksekutif yang punya nama panggilan Debbie ini lebih jauh menjelaskan, ada empat tujuan implementasi TI di CCAI. Pertama, meningkatkan pendapatan (revenue generation). Kedua, meningkatkan pelayanan pelanggan. Ketiga, mengelola atau meminimalkan biaya (efisiensi). Dan keempat, meningkatkan utilisasi aset –, truk, chiller, colddrink, dan lain-lain. “Cuma, fokus kami memang pada dua tujuan yang pertama,” tutur Debbie yang sudah 9 tahun berkarier di lingkungan Coca-Cola.
Menariknya, SRP ini bukan sekadar teknologi berbasis global positioning system (GPS) sebagaimana banyak dipakai perusahaan distribusi atau taksi. Kalau GPS sekadar untuk melihat atau memotret posisi sementara, SRP menggabungkan antara GPS dengan hitung-hitungan aritmatika. “GPS diperlukan untuk meng-capture letak atau lokasi masing-masing gerai. Dari situ kemudian dimasukkan ke dalam sistem SRP dan diolah untuk merumuskan pola kunjungan atau rute terbaik,” tutur Debbie yang berlatar belakang pendidikan teknik industri itu. Dari SRP, manajemen mengetahui, misalnya bila CCAI punya 20 truk kanvas, rute mana saja yang paling efektif dan efisien yang harus dilewati masing-masing truk hingga tidak ada gerai yang terlewatkan. “Jangan sampai salesman mengendarai mobil lebih jauh dan mengunjugi banyak tempat, tapi secara total tingkat produktivitasnya rendah.
DESAIN PRODUK
Analisis Produk

Siklus Hidup Produk Coca-Cola Company 



Beberapa produk dirancang dengan siklus tertentu
·                     Barang-barang mode (fashion) mungkin memiliki siklus selama lima bulan, tetapi mobil (dengan sedikit modifikasi) memiliki siklus sepuluh tahun. Dalam kasus kendaraan bermotor, penggantian model akan dirancang untuk mengganti model lama ketika penjualan menurun pada tingkat yang tidak diharapkan.
·                     Produk minuman seperti Guinness dan Coca-Cola memiliki siklus hidup yang tak terbatas
Gambar diatas menunjukan tingkat konsumsi per kapita serta pendapatan perusahaan diseluruh dunia di mana angkanya terus mengalami peningkatan yang signifikan. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan Coca-Cola Company seperti melakukan analisa portofolio produk untuk mengetahui perkembangan pasar, melakukan penyesuaian terhadap keinginan konsumen,serta mengetahui siklus produk.
Pada tahun 2005, portofolio Coca-Cola Company menunjukan keseimbangan
         Pasar minuman olah raga mengalami peningkatan volume sebesar 23 % pada tahun 2005 , dimana penjualannya dipimpin oleh Aquaruis dan POWERADE. Penjualan Aquarius mengalami peningkatan sebesar 25 % pada tahun 2005 dan produk POWERADE kini telah tersedian di setiap agen pemasaran Coca-Cola Company di 76 negara.
         Pasar minuman berenergi mengalami peningkatan volume sebesar 200% pada tahun 2005, bertepatan dengan peluncuran produk baru dari Coca-cola yaitu Full Throttle dan Sugar free Full Throttle. Produk tersebut mengalami kesuksesan sehingga menjadikan Coca-Cola menempati posisi ke tiga dalam pasar minuman berenergi di Amerika Serikat dalam waktu kurang dari satu tahun. Minuman pembakkar kalori tersebut mengalami peningkatan penjualan sebersar 38% pada tahun 2005.
         Pasar minuman berkarbonasi mengalami peningkatan volume sebesar 2%. Diet Sprite Zero / Sprite Zero mengalami peningkatan volume sebesar 16% di seluruh dunia yang didukung oleh peningkatan penjualan produk Sprite sebesar 5 %. Produk Fanta juga mengalami peningkatan sebesar 5% dan Coca-Cola sebesar 2 %.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat di simpulkan bahwa kegiatan analisis portofolio produk sangat diperlukan untuk menentukan produk baru yang akan diluncurkan serta perkembangan siklus produk yang sudah ada. Coca-cola Company memfokuskan kegiatan pada peluncuran produk baru pada segmen produk yang sedang mengalami peningkatan permintaan sehingga produk yang diluncurkan memperoleh angka penjualan yang tinggi. Selain itu Coca-Cola Company relatif cepat dalam menciptakan produk baru sehingga kegiatan tersebut dapat mensiasati siklus hidup produk yang relatif cepat serta keinginan konsumen yang cenderung mengalami perubahan dalam waktu yang singkat.
Strategi Produk Coca-cola Company
Coca-Cola Company memiliki jumlah produk sekitar 2.800 jenis produk. Produk-produk tersebut memiliki jenis serta segmentasi yang berbeda. Produk-produk tersebut dibagi dalam banyak lini produk dengan segmentasi serta targeting yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam 

Tindakan lini produk Coca-cola company :

a. Penambahan Produk Baru
Salah satu produk yang paling di kenal di seluruh dunia dari Coca-Cola Company adalah produk Coca-Cola, Fanta, dan Sprite. Sebagai brand paling dikenal serta menguasai pasar minuman dunia, maka Coca-Cola senantiasa melakukan berbagai inovasi agar mampu menyajikan produk yang dibutuhkan konsumen seiring dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.
Beberapa produk baru dari Coca-Cola company :
■ Coca-Cola Zero 
■ Sprite Zero
■ Minute Maid Light Cherry Limeade 
■ Dasani Sensations
■ BACARDI® Mixers Mojito 
■ Minute Maid® Juices to Go

b. Memperbaiki Produk
Demi menyajikan produk yang berkualitas bagi konsumen, maka Coca-Cola Company senantiasa melakukan perbaikan pada produk-produk yang ditawarkannya. Hal tersebut berkaitan dengan perkembangan keinginan serta kebutuhan konsumen yang selalu menginginkan produk yang memberikan manfaat dan tidak membahayakan tubuh. Sebagai contoh, pada tahun 2005 Coca-Cola memperkenalkan produk Powerade Option sebagai respon terhadap produk pesaing Gatorade yaitu Propel. Powerade menawarkan minuman olah raga yang rendah kalori dengan menggunakan zat pewarna serta pemanis dari sirup jagung, sucralosa, dan acesulfame potassium sebagai pengganti gula
c. Membuang Produk Atau Menghentikan Produksi Suatu Produk
Coca-Cola Company merupakan perusahaan yang memiliki sekitar 400 buah Merk dagang dengan jumlah produk sekitar 3.000 jenis produk. Jumlah tersebut merupakan jumlah yang sangat besar bagi sebuah perusahaan minuman. Dengan jumlah yang sangat besar tersebut, maka terjadi beberapa permasalahan berkaitan dengan respon pasar terhadap produk, keadaan penjualan, serta efektifitas produksi. Terdapat beberapa produk Coca-Cola yang memiliki respon pasar yang relatif buruk serta permintaan pasar yang rendah. Oleh karena itu diambil langkah-langkah pengamanan terhadap produk-produk terkait agar tidak mengalami hal serupa, yaitu dengan membuang atau menghentikan produk yang memiliki nilai jual yang rendah karena akan mengakibatkan kerugian apabila diteruskan. Selain faktor-faktor tersebut, terdapat pula faktor kelangkaan bahan-bahan pembuat produk tersebut maka kegiatan produksi menjadi sulit.
Kegiatan produksi dan promosi dapat dilakukan untuk produk-produk yang memiliki respon besar serta penjualan tinggi. Salah satu contohnya adalah produk Barq’s yang merupakan produk minuman soda dengan rasa root beer. Barq’s telah menghentikan beberapa produksinya yang kurang efektif seperti Barq's Orange Soda , Barq's Lemon-Lime Soda serta Barq's Grape Soda.

Strategi Pengembangan Produk
            Coca-Cola untuk mengembangkan produknya dengan cara mengajak masyarakat lebih dalam lagi dengan mengenali produk – produk tersebut dengan cara mempromosikan nya ketengah masyarakat sebab PT Coca-Cola mempunyai kekuatan Riset and Development yang intensif, pertumbuhan penjualan, Brand Image, loyalitas konsumen, keadaan distribusi dan pangsa pasar, harga produk yang kompetitif dan SDM yang besar dan terlatih,sehingga perusahaan tersebut harus bisa menggunakan kekuatan dengan memanfaatkan peluang.

Pengembangan PT.Coca-Cola juga di tempuh dengan berbagai usaha seperti:
Pertama, bantuan teknis pengembangan dan pendampingan usaha mikro yang didukung sepenuhnya oleh Coca-Cola selama satu tahun. Pendampingan ini dimaksudkan untuk memberdayakan anggota kelompok, meningkatkan jumlah tabungan atas kesadaran sendiri, serta mengembangkan kegiatan usaha produktif anggota dan pengembangan jaringan usaha.
Kedua, akses terhadap modal kerja yang diberikan oleh lembaga pembiayaan independen (diluar Coca-Cola). Pelayanan keuangan mikro seperti ini diberikan hanya bagi mereka yang memenuhi kriteria ketat, antara lain: secara rutin memiliki kesadaran berkelompok dan berkembang dalam kelompok, secara rutin dan tepat waktu menabung, serta berdomisili tetap.

Desain yang Ramah Lingkungan
            Coca-Cola, perusahaan minuman ringan terkemuka asal Amerika Serikat, telah memperkenalkan bahan kemasan minuman terbaru, yang terbuat dari bagian tumbuhan. Botol Coca-Cola teranyar ini merupakan generasi pertama botol plastik ramah lingkungan.
            Botol plastik konvensional biasanya terbuat dari polyethylene terephthalate (PET), yang merupakan produk turunan dari minyak bumi, yang jumlahnya makin terbatas. Sedangkan botol plastik milik Coca-Cola berasal dari 70% produk minyak bumi dan 30% produk turunan dari tebu.
Proses produksi botol Coca-Cola terbaru tersebut adalah sebagai berikut. Pertama-tama batang tebu dihancurkan dan diperas untuk mengekstraksi gula yang ada di dalamnya. Gula selanjutnya di fermentasi dan didistilasi untuk memproduksi etanol. Melalui serangkaian proses, etanol diubah menjadi mono-ethylene glycol (MEG). Mono-ethylene glycol kemudian di campur dengan terephthalic acid untuk memproduksi plastik PET.
Coca-Cola dengan bantuan Imperial College London kemudian melakukan analisis dampak lingkungan antara botol plastik konvensional dan botol plastik terbaru dari Coca-Cola. Hasilnya menunjukkan bahwa botol plastik yang berasal dari campuran antara minyak bumi dan etanol meninggalkan limbah karbon lebih kecil 12%-19% dibandingkan dengan botol plastik konvensional.
MENGELOLA KUALITAS
Manajemen Kualitas
Bagi Coca-Cola company, kualitas lebih dari sekedar apa yang dirasakan, dilihat, diukur atau dikelola. Kualitas menjadi sebuah keutamaan dalam setiap tindakan perusahaan. Perusahaan melalui kualitas produk yang dihaslkan ingin menciptakan pelanggan yang loyal, bahkan menciptakan pelanggan dengan katagori pelanggan yang advocator terhadap produk Coca-Cola.
Semua fungsi dan jajaran organisasi, mulai dari produksi, pemasaran, distribusi, keuangan, layanan pelanggan dan konsumen, bekerja keras untuk mengembangkan praktek-praktek yang terbaik di industri minuman.
The Coca-Cola Quality System merupakan landasan kebijakan kami terhadap pengawasan mutu - yang memotivasi kami untuk bertindak memenuhi dan bahkan melampaui berbagai standar kualitas, baik itu merupakan standar internasional maupun standar yang ditetapkan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di Industri makanan dan minuman.
Coca-Cola memiliki Consumer Response Teams dan program-program yang dilaksanakan di semua area operasi di seluruh Indonesia untuk menampung setiap masukan yang disampaikan oleh para konsumen dan pelanggan kami, yang kemudian meneruskan masukan tersebut kepada pihak-pihak yang tepat di dalam perusahaan untuk menjamin bahwa standar kualitas kami yang tinggi tetap terjaga.
Pengawasan kualitas di perusahaan Coca-Cola dibedakan menjadi dua kategori umum yaitu pengawasan mutu isi dan pengawasan mutu kemasan dari produk yang dihasilkan. Pengawasan isi produk meliputi kadar kemanisan (oBrix) dan kadar karbonasi (CO2). Sedangkan pengawasan mutu kemasan produk meliputi segala hal yang berkaitan dengan kemasan produk tersebut, dari penutupan sampai kebersihan botol. Pengawasan mutu terhadap kadar kemanisan men-jadi hal yang sangat diutamakan karena menjadi sesuatu yang berpengaruh ter-hadap rasa dari produk. Kadar kemanisan di sini merupakan kadar gula yang ter-larut dengan satuan derajad  brix (oBrix). Semakin tinggi derajad brix-nya maka se-makin manis pula rasa yang dihasilkan.(Anonim, 2005)
STRATEGI PROSES COCA-COLA COMPANY
            Strategi proses yang digunakan oleh Coca-Cola company adalah fokus pada produk,karena produk Coca-Cola di buat melalui suatu proses yang kontinu. Selain itu Coca-Cola company memproduksi produknya dalam jumlah yang besar, namun variasinya redah. Dan peralatan-peralatan yang ada didalam perusahaan memiliki fungsi khusus. Penjadwalan dalam perusahaan sederhana dan memnetapkan satu tingkatan laju output tertentu yang memenuhi peramalan penjualan. Karena fasilitas focus pada produk maka akan membutuhkan biaya tetap yang tinggi, tapi biaya variable rendah, sebagai imbalan atas utilisasi fasilitas yang tinggi. 
Pengembangan Produk & Daur Hidup Produk
      PENDAHULUAN :
Pengembangan Produk
Proses keseluruhan strategi, organisasi, generasi konsep, produk dan rencana penciptaan pemasaran dan evaluasi, dan komersialisasi produk baru. Pengembangan produk merupakan serangkaian aktivitas yang dimulai dengan analisa persepsi dan peluang. Pengembangan produk merupakan aktivitas lintas disiplin yang membutuhkan kontribusi dari hampir semua fungsi yang ada di perusahaan, konsumen untuk mengevaluasi keergonomisan dan gaya, sedangkan model lembar kerja adalah untuk pilihan teknis. Pada dasarnya permodelan ini dapat dikatakan sebagai
   


Macam-macam siklus hidup dan produknya
Beberapa produk dirancang dengan siklus tertentu.
*          Barang-barang mode (fashion) mungkin memiliki siklus selama lima bulan, tetapi mobil      (dengan sedikit modifikasi) memiliki siklus sepuluh tahun. Dalam kasus kendaraan bermotor, penggantian model akan dirancang untuk mengganti model lama ketika   penjualan menurun pada tingkat yang tidak diharapkan.
·                     Produk minuman seperti Guinness dan Coca-Cola memiliki siklus hidup yang tak   terbatas.
Kejenuhan siklus hidup produk
·                     Kejenuhan eksternal: konsumen jenuh dan konsumen bosan karena produknya itu-itu saja.
·                     Kejenuhan internal: pegawai mulai dari top level hingga pegawai jenuh dan tidak memiliki kemauan/ kemampuan untuk berinovasi.
siklus kehidupan produk 1. tahap pengenalan 2. tahap pertumbuhan 3. tahap pematangan 4. tahap kemunduran
Daur hidup produk adalah perjalanan penjualan dari suatu produk dalam masa hidupnya. Siklus hidup produk merupakan suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk.
Daur kehidupan produk dapat dibagi ke dalam empat tahap utama, yaitu :
         1.      Pengenalan
         2.      Pertumbuhan
         3.      Kedewasaan
         4.      Tahap penurunan
Karakteristik Tahap-Tahap Dalam Siklus Hidup Produk
Pada tiap tahap tersebut terdapat peluang dan masalah yang berbeda-beda dalam kaitannya dengan strategi pemasaran dan potensi laba. Dengan mengenali tahap di mana suatu produk sedang berada, atau yang akan dituju, pihak manajemen dapat merumuskan rencana dan strategi pemasaran yang tepat.
Selain karakteristik di atas, Daur Hidup Produk juga memiliki beberapa karakteristiksebagai berikut :
1.                  Tidak setiap produk melalui semua tahapan. Beberapa produk bahkan ada yang tidak pernah melewati tahap perkenalan. Umumnya produk yang gagal memasuki semua tahapan ini adalah produk-produk yang berkaitan dengan teknologi dan mode (fad).
2.                  Panjang suatu tahap Daur Hidup Produk untuk tiap produk sangat bervariasi. Product category memiliki Daur Hidup Produk yang paling lama, product form cenderung mengikuti pola Daur Hidup Produk standar (bentuk S), sedangkan merek memiliki Daur Hidup Produk yang paling pendek. Kenyataan membuktikan tidak semua produk memiliki Daur Hidup Produk yang berbentuk S, seperti yang disajikan di kebanyakan buku teks. Sementara itu, style life cycle mempunyai daur hidup yang panjang, sedangkan fad life cycle hanya berlangsung singkat.
3.                  Daur Hidup Produk dapat diperpanjang dengan inovasi dan repositioning. Banyak contoh perusahaan-perusahaan yang berhasil memperpanjang Daur Hidup Produk produknya sehingga penjualannya tidak menurun tetapi malahan terus meningkat. 
ANALISIS
Jadi Pengembangan Produk ini sangat penting karena kita jadi mengetahui apa saja yang di inginkan konsumen Misalnya apabila produk yang kita buat tidak ada kreasi atau perubahan nya konsumen.
Referensi


3 komentar:

  1. tingal pasang iklan aja blog ni heheheh

    BalasHapus
  2. Saya baru saja mengajukan Pinjaman Mobil dari Tn. Pedro dan perusahaan pendanaan investasinya serta Pinjaman Tanpa Subsidi. Setelah melakukan riset pada beberapa pemberi pinjaman, saya memilih Discover karena mereka tampaknya menawarkan beberapa manfaat terbaik di pasar (pada saat ini) dengan suku bunga 2%. Hubungi Tn. Pedro di pedroloanss@gmail.com melalui whatsapp: +393510140339. untuk mengajukan jenis pinjaman apa pun.

    BalasHapus